Sabtu, 20 Maret 2010

Penemu Teleskop

Pada tahun 1608, seorang pembuat kacamata dari Belanda yang bernama Hans Lippershey membuat teleskop pertama. Rancangan dasarnya adalah dua buah lensa dalam sebuah tabung. Teleskop ini kemudian disempurnakan oleh Galileo Galilei, seorang ilmuwan dari Venesia. Dengan teleskop barunya, Galileo melihat empat buah bulan yang mengitari planet Yupiter. Penemuan ini menyakinkan dirinya bahwa bumi bukan pusat alam semesta. Penguasa saat itu terkejut mendengar gagasan Galileo ini. akibatnya, Galileo dikurung di rumahnya sampai akhir hidupnya.

Kamis, 25 Februari 2010

Teleskop Radio

Dari semua energi yang mengalir ke arah bumi dari angkasa luar, hanya sebaris sempit cahaya yang terlihat dan sebaris sempit gelombang radio yang mencapai permukaan bumi. Sisanya diredam oleh atmosfir. Teleskop optis digunakan untuk mengamati cahaya yang terlihat dari angkasa luar.
Teleskop radio digunakan untuk mempelajari sinyal radio dari angkasa luar. Kebanyakan teleskop radio adalah piringan logam (Parabola) yang dirancang untuk mengumpulkan sebanyak mungkin energi dan memantulkannya di radio penerima yang dipasang di atas piringan itu. Teleskop radio telah menemukan beberapa benda yang jaraknya amat jauh di alam semesta, benda yang luar biasa terang namun sangat kecil disebut Kuasar.
Beberapa teleskop radio kecil dapat memberikan hasil yang sama seperti yang besar. Saat bumi berputar, piringan itu terbawa dalam putaran. Komputer menggabungkan sinyal dari semua piringan dan menghasilkan gambar.

Observatorium


Observatorium adalah bangunanan yang dirancang khusus untuk menyimpan teleskop. Sampai abad ke-20, observatorium dibangun tidak jauh dari tempat astronom memakainya seperti dekat universitas. Sekarang kota-kota besar terlalu terang pada malam hari sehingga cahayanya dipantulkan oleh debu dan uap air di udara ke teleskop akibatnya sukar melihat benda-benda samar di langit malam. Sekarang observatorium dibangun tinggi di puncak gunung lebih tinggi dari kebanyakan polusi, debu dan uap air di atmosfir.


Info Observatoriun :

  • The Royal Observatory of 1675 di Greenwich, London harus dipindahkan karena cahaya terang dan polusi udara di Greenwich. Sekarang letaknya di puncak gunung di pulau Canary.

  • Beberapa teleskop sekarang dikendalikan dengan komputer yang dihubungkan dengan jaringan telepon atau internet. Astronom dapat mengendalikan teleskop dari komputer di negara lain.

  • Teleskop Schmidt di Inggris yang berdiameter 1,2 meter dapat terlihat melalui pintu observatoriumnya yang terbuka, biasanya teleskop mempunyai sudut pandang yang sangat sempit. Teleskop Schmidt yang diciptakan Bernhardt Schmidt pada tahun 1930 an dirancang untuk menghasilkan pandangan daerah yang luas di langit.

  • Teleskop Anglo-Australia yang berdiameter 3,9 meter. Teleskop ini berputar di antara lengan-lengan sepatu kuda raksasa yang disebut South Bearing, yang juga berputar dengan cincin besar dipasang pada dasar rangkannya.

Sejarah Teleskop

Teleskop memungkinkan astronom melihat benda-benda langit yang terlalu kecil atau terlalu samar untuk dapat dilihat dengan mata telanjang. Ribuan orang di seluruh dunia menggunakan teleskop di rumah untuk melakukan pengamatan astronomis sebagai hobi. Astronom profesional biasanya memakai teleskop yang lebih besar yang disimpan di bangunan yang dirancang khusus dan disebut observatorium.

Sejarah Teleskop dari Tahun ke Tahun :

  •  Pada tahun 1608, Teleskop dianggap ditemukan oleh seorang pembuat lensa berkebangsaan Belanda, Jan Lippershey.
  • Pada tahun 1610, Galileo membuat teleskop dan memulai astronomi dengan teleskop.
  •  Pada tahun 1663, gagasan teleskop reflektor diusulkan oleh James Gregory.
  •  Pada tahun 1668, Sir Isaac Newton membuat teleskop reflektor pertama.
  • Pada tahun 1824, teleskop di Dorpat, Estonia, adalah teleskop pertama yang dipasangi motor yang bergerak seperti jarum jam sehingga dapat mengikuti gerakan bintang.
  • Pada tahun 1845, Eart of Rosse ketiga menggunakan teleskop reflektor 91 incinya untuk menemukan bentuk galaksi spiral.
  •  Pada tahun 1900, teleskop terbesar di dunia selesai dibuat dengan teleskop 1 meter di observatorium Yerkes di Wisconsin.
  • Pada tahun 1930, Teleskop schmidt ditemukan untuk memotret daerah yang luas.
  • Pada tahun 1937, teleskop radio pertama dirancang dan dibuat oleh insinyur berkebangsaan Amerika Serikat, Grote Rober.
  • Pada tahun 1962, observatorium pengorbit pertama, OSO-I (Orbiting Solar Observatory) diluncurkan.
  • Pada tahun 1990, teleskop antariksa Hubble diluncurkan dengan menggunakan pesawat Ulang Alik.

Kegagalan Hubble Pada Peluncurannya

Teleskop ruang angkasa Hubble merupakan impian setiap astronom. Akhirnya, dengan sebuah teleskop yang dapat ditempatkan di atas atmosfer bumi yang berkabut, orang dapat melihat ruang angkasa dengan jelas. Tetapi, tak lama setelah mengorbit bumi tahun 1990, Hubble mulai mengalami masalah. Teleskop yang seharusnya mengirimkan gambar yang jelas, malah mengirim foto-foto yang kabur (tidak jelas). Untungnya, para ilmuwan berhasil menelusuri masalahnya. Salah satu cermin besar pada teleskop itu tidak bisa memfokuskan cahaya. Hubble seperti orang yang membutuhkan kacamata supaya bisa melihat jelas.
NASA melatih awak yang terdiri dari enam pria dan seorang wanita. Tanggal 2 Desember 1993, para astronot diluncurkan ke orbit dengan pesawat ulang alik Endeavour. Mereka berhasil menyusul Hubble dan menangkapnya dengan lengan robot sepanjang 16 meter dan mengunci teleskop itu di anjungan kargo Endeavour. Sambil berjalan-jalan di luar angkasa, para awak menambahkan sepuluh cermin kecil untuk memperbaiki daya pandang teleskop itu. Mereka juga mengganti panel surya Hubble, memperbaiki sistem elektroniknya, memasang kamera baru, dan meningkatkan kemampuan komputernya.
Hasil kerja keras itu tidak sia-sia. Sejak misi perbaikan itu, Hubble dapat mengirimkan gambar-gambar mengagumkan dari tata surya kita.